Masih ingat dengan Cuplikan Screenshot Video diatas sahabat Sumbar, terlihat seorang wanita begitu murka, mengecek kerudung wanita lain dan ternyata ditemukan uang cash ± 5.000.000,- di balik kerudungnya.
Berikut Cuplikan videonya:
Bak api disiram bensin wanita berkerudung pink (sang owner minimarket) langsung "menghajar" wanita yang menyembunyikan uang dibalik kerudungnya tsb. tak disangka dalam hitungan tahun pelaku tersebut menggasak ratusan juta dan membeli beberapa aset berharga lainnya. Siapa pelakunya, tak lain dan tak bukan SANG KASIR sendiri, karyawan yang dipercayai untuk mengatur transaksi keuangan penjualan.
Tak satupun mengira akan terjadi sidak oleh sang owner minimarket, tentu saja bukan tanpa alasan, karena Owner sudah mulai menemukan keanehan alur transaksi dengan laporan penjualan minimarketnya.
Sahabat Sumbar, meski peristiwa tersebut tidak terjadi di Sumatera Barat, ada baiknya untuk tetap waspada dan tetap kontrol alur transaksi keuangan minimarket Anda, jangan toleransi sedikit apapun celah bagi karyawan anda untuk berbuat tidak jujur.
Sahabat Sumbar, seyogyanya persitiwa diatas tidak akan terjadi, jika sebuah perusahaan ataupun Minimarket dan Swalayan Anda memiliki Sistem Kasir dan Sistem Admin yang baik, memiliki banyak batasan otoritas yang sulit ditembus atau dicurangi, bahkan jikapun tembus, namun tetap akan meninggalkan "log transaction" jejak kegiatan yang terjadi pada database tsb.
Setidaknya 2 hal yang sangat perlu perhatian besar dalam pengelolaan ritel manajemen:
1. Personal (Orangnya)
Entah itu Managernya, Karyawan, ataupun Stafnya tentulah orang orang yang memenuhi kriteria dan kualifikasi yang di inginkan, sudah berpengalaman itu urusan belakangan bagi anda yang baru mau buka minimarket, yang penting kata orang Sumbar "Lai Amuah Karajo Kareh, ndak banyak parangai". Hak dan Kewajiban mereka dipenuhi, sesuai akad berpahit-pahit pada saat Wawancara antara Owner dengan Karyawan tsb.
2. Sistem / Aplikasinya (Investasi IT)
Termasuk semua Hardware dan Softwarenya seperti bagian Front Office (Kasir Kasirnya), Back Office (Admin Keuangan, Admin Inputan, Gudang, Admin Orderan, dll) tentu harus stabil dan memiliki otoritas bertingkat yang dapat di Customize sesuaik hak otoritasnya usernya, kemudian stabil, dan punya "Log Transaction" yang bisa menjadi pintu pelacakan bila terjadi sesuatu yang aneh pada beberapa transaksi.
Kedua hal ini harus ada dan sangat sulit mendapatkannya, kalaupun dapat sangat pula sulit menjaganya karena berbagai alasan yang diluar kekuasaan sang Owner, misal karyawan terbaik tersebut harus menikah dan ikut suaminya, atau dia haris melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, dan lainnya.
Sahabat Sumbar, dari 11 Tahun pengalaman kami dilapangan, banyak kasus dan trik yang dimainkan Karyawan nakal tersebut diantaranya:
1. "Bermain" dengan Supplier
2. Merubah Tanggal Transaksi
3. Maju Mundur Tagihan Supplier
4. Menghapus Faktur Penjualan
5. .......
Continued....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar